Kamis, 28 April 2011

Jambore Nasional (Jamnas) IX Tahun 2011

Jambore Nasional (Jamnas) IX Tahun 2011 akan dilaksanakan di Buper Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan. Jambore Nasional IX yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 – 9 Juli 2011 akan dikuti oleh sekitar 30 ribu Pramuka Penggalang dari seluruh Indonesia.


Jambore Nasional atau Jamnas adalah pertemuan Pramuka Penggalang se-Indonesia yang dilaksanakan dalam bentuk perkemahan besar. Jambore Nasional dilaksanakan setiap 5 tahun sekali dengan peserta dari perwakilan seluruh Kabupaten dan Kota se-Indonesia.
Jambore Pramuka Penggalang merupakan kegiatan rekreasi edukatif yang dilaksanakan di alam terbuka dalam bentuk perkemahan besar sebagai sarana pembinaan Pramuka Penggalang dengan menitikberatkan pada pengembangan diri peserta yang terdiri atas bidang mental, fisik, intelektual, spiritual dan sosial baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Sepanjang sejarah Jambore, Sumsel merupakan provinsi keempat di luar Jakarta yang menjadi tempat pelaksanaan Jambore Nasional selain Sibolangit, Sumatera Utara (Jamnas II 1977), Baturaden, Jawa Tengah (Jamnas VII 2001), dan Jatinangor, Jawa Barat (Jamnas VIII 2006). Kelima Jamnas lainnya dilaksanakan di Situ Baru, Jakarta (Jamnas I 1973) dan Cibubur, Jakarta (Jamnas III 1981, IV 1986, V 1991, dan VI 1996).
Jambore Nasional IX 2011 Teluk Gelam, OKI, Sumsel. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan yang dirilis oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka kegiatan ini bernama resmi Jambore Nasional Pramuka Penggalang Tahun 2011 atau disingkat Jamnas IX 2011. Dengan mengusung tema “Bersatu Teguh Menuju Indonesia Gemilang” dan motto “Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan” serta slogan “Sehat – Cerdas – Ceria – Bersahabat”
Jambore Nasional IX 2011 akan dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 9 Juli 2011 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan. Lokasinya di Bumi Perkemahan Teluk Gelam dan Bumi Perkemahan Cadika Kota Palembang sebagai Sub Camp Jamnas IX 2011.
Pertemuan akbar para Pramuka Penggalang se-Indonesia ini akan diikuti oleh setidaknya 30 ribu peserta yang berasal dari setiap Kwartir Cabang (Kabupaten dan Kota) Gerakan Pramuka. Setiap Kwartir Cabang akan mengirimkan 2 regu putra dan 2 regu putri yang mana tiap regunya terdiri atas 8 pramuka Penggalang. Selain itu Jamnas IX 2011 juga dihadiri utusan pramuka dari Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei Darusalam.

Logo Jambore Nasional IX 2011




Maskot Jambore Nasional IX 2011



Rabu, 27 April 2011

Pramuka Pandega

Pandega adalah golongan Pramuka setelah Penegak. Anggota Pramuka yang termasuk dalam golongan ini adalah yang berusia dari 21 tahun sampai dengan 25 tahun. Pramuka Pandega memiliki jenis kegiatan yang sama dan dilakukan bersama-sama dengan Pramuka Penegak. Pembinaan Pramuka Pandega dilakukan mulai dari tingkat Gugusdepan dalam satuan yang disebut Racana, dan di tingkat Kwartir dapat mengikuti Satuan karya dan Dewan Kerja.

Pramuka Pandega putra

Satuan

Pramuka Pandega dihimpun di gugusdepan dalam satuan yang disebut Racana. Racana dikelola oleh Dewan Racana yang terdiri dari anggota racana yang telah dilantik menjadi Pandega. Racana ini dipimpin oleh seorang Ketua, seorang Sekretaris, seorang bendahara, dan seorang Pemangku Adat. Jika racana memerlukan racana dapat membentuk satuan terkecil yaitu reka. Racana dapat dinamai sesuai aspirasi anggota dengan nama yang mencerminkan karakter racana. Di tingkat Kwartir, Pramuka Pandega dapat bergabung dalam wadah pembinaan Satuan Karya dan Dewan Kerja.

Kegiatan

Kegiatan Pramuka Pandega sama dengan kegiatan Pramuka Penegak dan sebagian besar dilaksanakan bersama-sama. Berikut kegiatan Pramuka pandega:
  1. Latihan ketrampilan kepramukaan
  2. Musyawarah (di DewanKerja maupun di Racana)
  3. Asah Nalar
  4. Gladian Pimpinan Satuan(DIANPINSAT)
  5. Raimuna (Rover Moot)
  6. Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
  7. Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya)
  8. Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI)

Adat

Sebagaimana pada Pramuka Penegak, Pramuka Pandega memiliki kemandirian untuk membuat peraturan yang berlaku bagi dirinya sendiri yang dapat dipertanggungjawabkan dan tidak bertentangan dengan norma dan aturan yang lebih tinggi. Aturan tersebut biasa disebut adat, yang meliputi perilaku sehari-hari, upacara dan prosesi, dan identitas. Pengelolaan dan pelaksanaan adat di racana adalah tanggung jawab pemangku adat.


sumber : pramukanet.org

Sejarah Kepramukaan Dunia

PDF Print E-mail
A. Pendahuluan
                                 
Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwel, Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.

B. Riwayat hidup Baden Powell 
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
  • Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
  • Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
  • Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-teman
  • Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
  • Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
  • Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
     
Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu. Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

C. Sejarah Kepramukaan Sedunia


Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
                              
 Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
                                
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
                                
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
                               
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

  • Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
  • Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
  • Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
  • Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
  •  Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
  •  Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria  
  • Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
  • Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
  •  Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
  • Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
  • Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
  • Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
  •  Tahun 1979 Jambore XIV  di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
  • Tahun 1983 Jambore XV  di Kananaskis, Alberta, Kanada
  • Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
  • Tahun 1991 Jambore XVII  di Korea Selatan
  • Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
  • Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
  • Tahun 2003 Jambore XX di Thailand

Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.

Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.

Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.

Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

sumber: www.pramukanet.org

Pramuka Siaga

Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.

Kode kehormatan

Kode kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua, yang pertama disebut Dwi Satya (janji Pramuka Siaga), dan yang kedua disebut Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka Siaga). Adapun isinya adalah:

Dwi Satya

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh
  • menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga
  • setiap hari berbuat kebajikan

Dwi Darma

  1. Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya
  2. Siaga berani dan tidak putus asa
Dua Kode Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat. Jadi kalau ada seorang anggota Pramuka Siaga yang tingkah lakunya tidak sesuai dengan standar moral ini, dia belum bisa disebut Pramuka Siaga seutuhnya.


Satuan

Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung setiap 4 Barung dihimpun dalam sebuah Perindukan Barung diberi nama dengan warna semisal, Barung merah, barung hijau dll. Sebuah Barung beranggotakan paling banyak 10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung (Pinrung) yang dipilih oleh Barung itu sendiri. Masing-masing Ketua Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung itu tadi.

Syarat Kecakapan

~ Syarat Kecakapan Umum

Syarat Kecakapan Umum (SKU) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
  1. Mula
  2. Bantu
  3. Tata
TKU dapat dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur (ini juga diambil dari kebiasaan para pahlawan dulu untuk menandakan pangkat seseorang).

Syarat Kecakapan Khusus

Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). Khusus TKK tingkat Pramuka Siaga berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang masing-masing sisi 3 cm dan tingginya 2 cm. TKK dapat dipasang di lengan baju sebelah kanan membentuk setengah lingkaran di sekeliling tanda Kwarda dengan puncak menghadap ke bawah.

Lain-lain

  • Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Yanda dan Pembina Siaga Pramuka putri dipanggil Bunda.
  • Pembantu Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Pakcik dan Pembantu Pembina Pramuka putri dipanggil Bucik.
  • Bentuk barisan dalam Upacara Siaga adalah lingkaran dengan Pembina berada di tengah lingkaran. Ini mengandung filosofi bahwa cara pandang Pramuka Siaga yang masih terfokus pada satu titik.
  • Kegiatan untuk Siaga salah satunya adalah Pesta Siaga yang berupa Perkemahan satu hari tanpa menginab.

Pramuka Penegak

Penegak adalah anggota gerakan pramuka yang sudah memasuki jenjang umur 16 sampai 20 tahun.


Tingkatan dalam Pramuka Penegak

Ada beberapa tingkatan dalam Penegak yaitu :
  • Penegak bantara
  • Penegak laksana
dimana tingkatan tersebut penegak laksana ialah tingkatan tertinggi dalam Golongan Penegak.

Satuan

Satuan terkecil Pramuka Penegak disebut Sangga yang terdiri atas 7 sampai 10 orang Penegak. Sangga dipimpin salah seorang Penegak yang disebut Pimpinan Sangga (Pinsang). Setiap 4 Sangga dihimpun dalam sebuah Ambalan yang dipimpin Pradana. Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua yang disebut Pradana, seorang sekretaris yang disebut Kerani, seorang Bendahara, dan seorang Pemangku Adat. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan karakter ambalan tersebut. Contohnya adalah nama Ambalan SMA Negeri 1 Semarang adalah "Gajahmada" (Ambalan Putra) dan "Dewi Sartika" (Ambalan Putri).

Kode Kehormatan

Kode kehormatan untuk Pramuka Penegak terdiri atas Satya (janji) dan Ketentuan Moral (Dharma)
Janji Pramuka Penegak disebut Trisatya. Bunyi Trisatya Pramuka Penegak berbeda dengan Trisatya Penggalang. Berikut bunyi Trisatya Penegak:
Trisatya Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan negara kesatuan Republik Indonesia, Mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, menepati Dasa Darma.
Ketentuan Moral Pramuka penegak disebut Dasa Dharma. Berikut isi Dasa Dharma Penegak:
DASA DHARMA
  1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
  3. Patriot yang sopan dan ksatria
  4. patuh dan suka bermusyawarah
  5. rela menolong dan tabah
  6. Rajin, trampil dan gembira
  7. Hemat cermat dan bersahaja
  8. Disiplin, berani dan setia
  9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Kegiatan-kegiatan Penegak

Kegiatan Pramuka Penegak adalah perwujudan dari sumpah di atas. Berikut ini acara-acara pertemuan Penegak:
  • Lompat Tali (Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing Ambalan)
  • Pelantikan penegak, Penegak Bantara & Laksana
  • Gladian Pimpinan Sangga (DIANPINSA)
  • Raimuna (Rover Moot)
  • Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
  • Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya)
  • Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI)

Lain-lain

  • Bentuk barisan upacara Pramuka penegak adalah Perlombaan dimana Pinsa berada disamping kanan barisan dan anggotanya berbaris seperti umumnya(berbanjar)
  • Pramuka Penegak selain aktif di Ambalannya masing-masing juga dapat bergabung dalam Satuan Karya Pramuka (Saka) semisal Saka Bhayangkara (diselenggarakan oleh Polri), Saka Wanabhakti (diselenggarakan oleh Perhutani) dan lainnya.
 

 

Menaksir

Penaksiran adalah proses mengetahui sejumlah hal di alam melalui Panca indera, anggota tubuh, dan bantuan alat yang minimal.

Untuk mempermudah penaksiran, sebaiknya kita mengetahui sebanyak mungkin segala sesuatu pada tubuh yang dapat dijadikan standar pengukuran, seperti :

  1. Panjang rentang tangan.
  2. Panjang jengkal jari.Lebar langkah kaki.
  3. Panjang telapak kaki.
  4. Tinggi badan.
  5. Kecepatan jalan.
  6. Setengah lari.
  7. Lari.
  8. Berat badan.

Perlu juga mengetahui ukuran Benda-benda yang dibawa dalam perjalanan, seperti :


  1. Ukuran syal.
  2. Sabuk.
  3. Tongkat.
  4. Tas.
Dan benda-benda lain yang dapat dijadikan standar, seperti :


  • Jarak tiang listrik, jarak tanam pohon karet selain itu pengalaman dan pemikiran yang kreatif dan mau berpikir dua kali dari sudur pandang yang berbeda akan sangat membantu dan memudahkan untuk mendapat hasil yang akurat.




Menaksir Lebar Dengan Menggunakan Topi

Menaksir lebar dengan menggunakan topi ? Mana bisa ?
Ini dia kelebihan ikut organisasi Pramuka , kita mendapat ilmu pelajaran yang dapat diterapkan di lingkungan.

Langkah-langkah :
Lihat ujung sungai yang ingin ditaksir dgn menggunakan ujung topi pet.
Beri tanda didalam pikiran kita itu titik A.
Setelah di perhatikan , perlahan-lahan kita menghadap kekanan.
Dan perhatikan lagi ujung Topi pet dan beri tanda dalam pikiran kita titik B.
Dan beri tanda dimana lokasi ujung Topi pet.
Dan mulailah berjalan dari posisi kita ke titik B.

Catatan:
Setiap 2 langkah biasa 1 meter.

Menaksir Dalam Sungai

Di daerah hulu di daerah penampang cenderung berbentuk dan bagian tengahnya lebih dalam dari bagian tengahnya, maka pengukuran sukar dilakukan.
Cara mengukur kedalamannya adalah :


  1. Ambil galah yang cukup panjang.
  2. Masukkan galah tersebut ke dalam sungai, usahakan galah tegak lurus terhadap permukaan sungai.
  3. Usahakan pengukuran dilakukan pada bagian tengah sungai.
  4. Lakukan pengukuran di beberapa tempat.\


Menaksir Kecepatan Arus Sungai

Langkah-langkahnya :




  1. Letakkan benda terapung di titik O (benda akan hanyut).
  2. Setelah sekitar 15 menit (titik A), mulailah berjalan mengikuti benda tadi, sambil menghitung waktu hingga sampai di B (bertepatan dengan posisi benda X).
  3. Ukur jarak AB.
  4. Kecepatan arus sungai = jarak AB / waktu.


Penaksiran Waktu

Untuk menaksir waktu dapat digunakan Naismith’s Rule (aturan Naismith). Cara tersebut merupakan cara klasik dalam memperkirakan waktu tempuh. Menurut aturan ini, kecepatan rata-rata ornag berjalan di medan horizontal adalah adalah 5 km/jam dan setiap kenaikan 300 meter ditamabah 0,5 jam. Untuk kecepatan turun digunakan rumus : setiap penurunan 300 meter, waktu tempuhnya 5 km/jam ditambah 10 menit. Perhitungan ini berlaku untuk medan yang tidak bersemak, selain itu, waktu tempuh akan bervariasi bergantung pada hal-hal, seperti : keadaan fisik, beban yang dibawa, keadaan lintasan (berpasir, tanah keras, bersalju, dll.),kondisi cuaca.


Penaksiran Cuaca

Seorang pendaki gunung harus dapat membaca tanda-tanda cuaca, diantaranya:


  • Merah pada waktu malam hari, penanda cuaca baik.
  • Merah pada waktu pagi, penanda akan turun hujan.
  • Kuning pucat pada waktu matahari terbenam, penanda akan turun hujan.
  • Embun dan kabut pada pagi-pagi benar, penanda cuaca bagus.
  • Kalau matahari terbit dari awan yang tinggi, penanda angin.
  • Dari bentuk-bentuk awan.



Penaksir Cuaca dari Sikap Binatang


  • Laba-laba membuat sarang siang hari merupakan pertanda cuaca cerah
  • Kodok ribut merupakan pertanda akan hujan.
  • Kambing mengembik ribut merupakan pertanda cuaca akan buruk.

Simpul Pramuka

Salam Pramuka !!!
Simpul berbahan dasar dari tali pramuka. Tali ini digunakan untuk banyak hal, diantaranya :

  • Mengikat tiang
  • Menyambungkan tali
  • Untuk menarik dan mengangkat benda yang berbobot
  • Sebagai dasar dalam mendirikan tenda perkemahan

Di Pramuka juga mempunyai Ikatan-ikatan tali yang disebut SIMPUL , Simpul adalah hubungan tali dengan tali yang lain.
Diantaranya :
1. Simpul ujung tali
  • Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas

2. Simpul mati
  • Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin

3. Simpul anyam
  • Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering

4. Simpul anyam berganda
  • Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah

5. Simpul erat
  • Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan

6. Simpul kembar
  • Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin

7. Simpul kursi
  • Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan

8. Simpul penarik
  • Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar

9. Simpul laso

  • Gunanya untuk mengikat benda yang berbentuk lingkaran.

10. Ikatan pangkal
  • Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga digunakan untuk memulai suatu ikatan.

11. Ikatan tiang
  • Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.

12. Ikatan jangkar

  • Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.


13. Ikatan tambat
  • Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.

14. Ikatan tarik
  • Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.


15. Ikatan turki
  • Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher






Sejarah Singkat Pramuka

Salam Pramuka !!!


Senang rasa nya kita bisa ikut kegiatan pramuka. Berkemah, membuat api unggun dengan hati yang riang gembira dan ceria. Tapi, bagaimana bisa pramuka masuk ke Indonesia ? Berikut cerita singkatnya.

Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.

Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330 C yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan pada Pasal 741 dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.

Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Kelahiran Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :

  1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
  2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
  3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
  4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

Gerakan Pramuka Diperkenalkan

Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.

Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.
Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.

Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.

Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.

Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka


referensi : http://mediapramukasmansa.blogspot.com/2009/08/sejarah-singkat-pramuka-indonesia.html

Atribut Pramuka Penggalang

Salam Pramuka !!!
Setelah membahas mengenai pramuka penggalang, sekarang saya akan membahas tentang atribut pramuka penggalang.

Atribut pramuka adalah simbol yang dipakai di seragam dinas pramuka. Orangtua kita yang bekerja di kantor negeri pasti juga mempunyai atribut, tapi berbeda dengan atribut pramuka penggalang.

Ini adalah atribut untuk putra :




Atribut ini terdiri dari :


  1. Bared.
  2. Kacu.
  3. Cicin Kacu
  4. Seragam Pramuka.
  5. Kaos kaki hitam Pramuka.
  6. Papan Nama.
  7. Lambang WOSM.
  8. Lambang Pramuka.
  9. Lambang Daerah.
  10. Lambang Regu.
  11. Lokasi.
  12. TKK.
  13. Tanda jabatan.
  14. Nomor gudep.
  15. Emblem bared.


Dan ini adalah atribut untuk putri :


Atribut tersebut terdiri dari :


  1. Topi pandan.
  2. Kacu.
  3. Seragam pramuka.
  4. Kaos kaki hitam pramuka.
  5. Papan Nama.
  6. Lambang WOSM.
  7. Lambang Pramuka.
  8. Lambang Regu.
  9. Lokasi.
  10. Lambang Daerah.
  11. Tanda jabatan.
  12. TKK.
  13. Nomor gudep.

Pramuka Penggalang

Pramuka penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga yang berusia dari 11-15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang karena sesuai dengan kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah yaitu konggres para pemuda Indonesia yang dikenal dengan " Soempah Pemoeda" pada tahun 1928.
Kode Kehormatan bagi Pramuka Penggalang ada dua, Tri Satya (janji Pramuka Pengalang), dan Dasa Dharma (ketentuan moral Pramuka Penggalang).
Adapun isinya adalah:
Trisatya Pramuka Penggalang

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

  1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesi dan mengamalkan Pancasila
  2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
  3. Menepati Dasadarma.

Dasadarma Pramuka itu:

  1. Taqwa Kepada Tuhan Yang maha Esa.
  2. Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan dan kesatria
  4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong dan tabah.
  6. Rajin, trampil dan gembira.
  7. Hemat, cermat dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani dan setia.
  9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
  10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang disebut Regu dan Kesatuan dari beberapa Regu disebut Pasukan. Setiap Regu beranggotakan 5-10 orang Pramuka Penggalang dan dipimpin oleh seorang Pemimpin regu ( Pinru ) yang dipilih oleh anggota regu itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Regu ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin regu Utama yang disebut Pratama.

Dalam Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu:
1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap

Setiap anggota Penggalang yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar Merah. TKU untuk Penggalang berbentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa.

Selasa, 26 April 2011

Api Unggun

Asal mula api unggun ialah kebiasaan orang rimba untuk :

  1. Menjauhkan dari binatang buas, karena binatang takut dengan cahaya yang sangat terang.
  2. Sebagai penerangan di waktu malam hari.
  3. Menghangatkan badan saat udara dingin.
  4. Tempat berkumpul di waktu malam. Biasanya kumpul sambil bernyanyi , bercerita atau untuk berkemas.
Api unggun merupakan rangkaian mata acara yang menggembirakan. Biasanya diselenggarakan antara pukul 19.00-22.00. Pada waktu itu, diadakan atraksi-atraksi pendek dan tegas dengan alat yang seadanya. Acara ini biasanya dilakukan di luar gedung, tapi ada juga yang diadakan di dalam gedung. Api unggun yang berada di dalam gedung bukanlah pai unggun yang sesungguhnya, melainkan hanya api unggun fantasi yang terbuat dari kertas minyak berwarna merah yang digunting-gunting dan di beri variasi lampu listrik dan kipas angin.
Bahan bakar api unggun yang sesungguhnya adalah kayu balok dibantu dengan minyak tanah, bisa juga menggunakan wajan yang diisi sisa kayu gergaji atau sisa penggilingan padi yang dituangi minyak tanah.

Hal-hal yang perlu diketahui :
  1. Peserta berbaris mengelilingi api unggun. Jadi, membentuk lingkaran besar dan di tengahnya adalah api unggun
  2. Biasanya diadakan atraksi-atraksi pendek dan tegas dengan alat yang seadanya.
  3. Harus menghormati regu yang sedang menampilkan atraksi. Kita harus memberi suasana yang tenang.
  4. Api unggun bukan tempat tontonan tetapi semua harus bergantian ikut mengisi acara.
Macam-macam api unggun

  • Bentuk Piramida
  1. Kayu disusun berbentuk piramid makin tinggi makin mengerucut
  2. Piramida ada yang berbentuk segitiga ada yang berbentuk segiempat.
  • Bentuk Pagoda
  1. Di tengah terdapat kayu besar yang dipancangkan, kayu lain disandarkan pada tonggak tersebut , di tengah-tengah diberi kayu yang mudah terbakar.
  • Bentuk Pagoda Roboh
  1. Kita atur ujung kayu bertemu di tengah - tengah di tempat pertemuan kayu diberi kayu-kayu kecil/sampah yang mudah dibakar. Bentuk dan panjang kayu tidak sama.
  • Bentuk Kursi
Bentuk Unggun seperti kursi dan kayunya diletakkan berjajar seperti kursi. Cara membuat:
  1. Dua pancang kayyu dipancangkan sejajar condong (45-60) derajat
  2. Dua kayu lain diletakakn rebah dekat pancang, selanjutnya kayu diletakkan melintang di atasnya.


Lambang Gerakan Pramuka


PENGERTIAN LAMBANG


Lambang Gerakan Pramuka yaitu tanda pengenal gerakan Pramuka yang mengkiaskan tentang sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki oleh setiap anggota Pramuka. Lambang ini gambar silhoued atau bayangan tunas kelapa. Penciptanya adalah Bapak Soenardjo Admodipuro, dari Bogor yang bekerja pada Departemen Pertanian.

Hari tunas diperingati tanggal 9 Maret setiap tahun, karena pada tanggal tersebut telah disepakati sebagai lambing Pramuka.
Tunas kelapa digunakan sebagai lambang Pramuka sejak 14 Agustus 1961, tapi baru disahkan oleh KWARNAS pada tanggal 31 Januari 1972 dengan Surat Keputusan No.06/KN/72
Pohon kelapa merupakan pohon serba guna dari akar hingga ujung daunnya, hal ini melambangkan bahwa setiap anggota Pramuka adalah manusia yang serba guna bagi bangsa, negara, orang tua, dan umat manusia. Berikut adalah gambar lambang gerakan Pramuka :



BENTUK LAMBANG


Bentuk Lambang Gerakan Pramuka adalah gambar bayangan tunas kelapa


ARTI KIASAN


1.         Buah nyiur dalan keadaan tumbuh dinamakan cikal bakal :
Mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

2.         Buah nyiur tahan lama dalam keadaan bagaimanapun juga:
Mengkiaskan bahwa anggota Pramuka adalah manusia yang rohani dan jasmaninya kuat, sehat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.

3.         Nyiur dapat tumbuh di mana saja :
Mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimanapun dan dalam situasi bagaimanapun keadaannya.

4.         Nyiur tumbuh lurus ke atas dan merupakan pohon tertinggi :
Mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka mempunyai cita-cita tinggi, jujur, dan mulia serta tidak mudah terpengaruh.

5.         Akar nyiur tumbuh kuat dan erat :
Mengkiaskan tentang besarnya tekad dan keyakinan untuk berpegang teguh pada dasar-dasar yang baik. Benar, kuat, dan nyata adalah tekad yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-cita nya.

6.         Buah nyiur mempunyai banyak fungsi :
Mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri kepada tanah air, bangsa dan negara serta kepada umat manusia.


PENGGUNAAN

  1. Dapat digunakan sebagai panji, bendera, papan nama Kwartir dan satuan, tanda pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka.
  2. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan mengamalkan pada setiap anggota Gerakan Pramuka agar memiliki sifat dan keadaan seperti dalam kiasan gambar tunas kelapa.

Lagu Pramuka

Salam Pramuka !!!
Para anggota di Indonesia pasti nya mempunyai lagu sendiri yang di nyanyikan saat melakukan kegiatan pramuka yang bertujuan untuk menghibur dan membuat hati menjadi gembira. Berikut adalah beberapa lagu pramuka yang biasa kita nyanyikan :


HYMNE PRAMUKA
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satyaku ku Dharmakan
Dharmaku ku bhaktikan
Agar jaya Indonesia
Indonesia tanah airku
Kami jadi Pandumu

API UNGGUN

Kala senja Mulailah Tiba
Damai di hati datang
Saat berapi unggun tiba
Saat bersukaria
Kita duduk berlingkar-lingkaran
Tak ada mula akhirnya
Lingkaran Persaudaraan
Kita kuat eratkan
Hoo haiii yooo
Hoo haii iyooo
Api unggunku berkobar
Hoo haiii yooo
Hoo haiii yooo
Pramuka itu riang dan tegar
Hoo haiii yooo
Hoo haiii yooo
Api unggunku berkobar
Hoo haiii yooo
Hoo haiii yooo
Pramuka itu riang dan sabar

Reff : Api kita sudah menyala
Api kita sudah menyala
Api Api Api Api Api
Api kita sudah menyala


AKU SUKA

Aku mau aku suka
Hidupku ber Pancasila
Aku mau aku suka
Menjadi Pramuka
Ku berjanji tetap sedia
Membangun negara
Untuk melaksanakan
Pengembanan Ampera


BERKEMAH

Kembangkan-kembangkan kemah-kemah di padang
Di bawah bentangan langit ciptaan Tuhan
Nyalakan-nyalakan api unggun yang terang benderang
Memancar rasa persaudaraan

Kibarkan-kibarkan bendera perkemahan
Di bumi persada di alam yang terbuka
Nyanyikan-nyanyikan lagu-lagu yang riang
Gembira selalu bekerja dengan senang


BARISAN KITA

Barisan kita
Gerakan Praja Muda Karana
Barisan kita
Putra-putri Indonesia
Bendera kita
Tunas kelapa itulah lambangnya
Dibawah naungan
Sang merah putih jaya


KELUH KESAH

Apa Guna Keluh Kesah (2x)
Pramuka Tak Kenal Bersusah
Apa Guna Keluh Kesah

Apa Guna Keluh Kesah.. Hey hey (2x)
Pramuka Tak Kenal Bersusah
Apa Guna Keluh Kesah.. Hey hey


KELANA RIMBA

Di tengah-tengah hutan, dibawah langit biru
Tenda terpancang ditiup sang bayu
Api menjilat-jilat terangi rimba raya
Membawa kelana dalam impian
Dengarlah..dengarlah..
Sayup..sayup..
Suara merdu nan memecah malam
Jauhlah dari kampung
Turuti kata hati
Guna bhakti pada Bunda Pertiwi


SAAT BERPISAH

Telah tiba saat berpisah
Pisah hanya dilahirnya
Dihati kita tetaplah Satu
Karena janji kita satu
Dalam hati kita tetap ingat
Akan Dasa Dharmamu
Pun tak lupa aku bersyukur
Padamu Tuhanku yang luhur


BARISAN PRAMUKA

Kuambil rumput (di ladang) 2x
Kujadikan penyamaran
Wajah tampan kurubah menjadi (setan) 2x
Agar tak mudah dikenal
Bergerak..Bertempur..
Barisan Pramuka pantang mundur
Tak perlu dengan peluru Berhambur
Cukup dengan tahu campur



TERIMA KASIH

(Terima kasih kakak) 2x

Terima kasih kami ucapkan

(Trima kasih kakak) 2x

Trima kasih kami ucapkan

Salam..Salam
Terimalah salam dari kami
Yang ingin maju bersama-sama
Terimalah salam dari kami
Yang ingin maju bersama-sama